Senin, 30 Juli 2012

Tristan Alif Naufal ( 7 Years Old Indonesian Football Star On The Making)

Debut Memuaskan, Arthur Irawan Berharap Tampil Reguler Di Espanyol B


Kapten Espanyol B memberikan pujian atas performa Arthur dalam menjalani debutnya.

Arthur Irawan - Espanyol

Bek muda Arthur Irawan berharap bisa mendapatkan tempat di tim inti secara reguler usai menjalani debut bersama Espanyol B pada musim ini.

Pemuda kelahiran Surabaya itu disiapkan untuk menghadapi tim Segunda B Reus Deportiu dalam laga persahabatan, Kamis (2/8), setelah mendapatkan pujian usai tampil selama 45 menit ketika mengalahkan Taradell 3-1

“Saya sempat gugup ketika memulai laga melawan Taradell. Kemudian saya mulai bisa menyatu dengan permainan, dan menikmatinya. Kapten tim reserve Fran Miranda bilang, saya pantas merasa bangga dengan performa saya,” ujar Arthur.

“Saya sadar sudah membuat langkah besar, datang dari tim remaja ke reserve. Tapi saya merasa bisa mengatasinya dengan baik di beberapa pekan pertama.”

“Setelah satu pekan berlatih intensif di Pyrenees, sekarang kami kembali ke Barcelona, dan bersiap untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan Reus pada Kamis.”

“Mereka berada di divisi yang sama dengan kami. Itu akan menjadi ujian yang bagus.”

Espanyol B akan memulai kiprah mereka di liga pada akhir Agustus.

FOKUS: Kaka Kembali Ke Milan? Ide Yang Bagus Bila...


Gelandang Brasil masih digilai Milanisti, namun sebaiknya dia diboyong kembali ke San Siro untuk alasan yang tepat

Kakà - Milan

Filippo Inzaghi baru saja menerima tugas sebagai pelatih tim junior AC Milan. Striker legendaris Italia itu bisa menjadi juru bicara kelompok fans mengingat reaksinya ketika mendengar kabar bahwa Il Diavolo tengah berupaya mengembalikan Kaka ke San Siro.



"Sebagai seorang Milanisti, peluang [Kaka] kembali membuat saya merinding," demikian ucap Inzaghi beberapa waktu lalu.
Antusiasme yang dirasakan Inzaghi memang terbilang wajar, mengingat Kaka tidak ubahnya seorang pahlawan bagi raksasa Italia. Selama enam tahun bersama Milan, bintang Brasil itu menempatkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia dengan merebut Ballon d'Or pada 2007 serta mencatat total 95 gol dalam 269 pertandingan.

Meski demikian, Kaka jelas bukan pemain yang sama yang meninggalkan Milan untuk pergi ke Real Madrid tiga tahun lalu dan fans Milan tidak bodoh; mereka tidak akan membiarkan kemarahan mereka karena klub menjual dua pemain terbaik mereka, Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva, dimanfaatkan dengan mendatangkan mantan idola.

APakah Lala masih memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan di level tertinggi? Tentu saja. Tapi, tentunya harus ada tingkat rasionalitas untuk kembali mendatangkan pemain 30 tahun yang rentan cedera. Betapapun romantis ide tersebut terdengar, mendatangkan Kaka kembali hanya masuk akal jika...
HARGANYA TEPAT
Sedikit mengkhawatirkan jika mendengar kabar-kabar di Spanyol bahwa nilai transfer Kaka bisa jadi berada di kisaran €20 juta. Di permukaan, ini merepresentasikan bisnis yang sangat baik untuk Milan, yang membawa trequartista pada 2003 seharga €8,5 juta (atau "seharga kacang goreng", menurut pemilik klub Silvio Berlusconi) sebelum menjualnya ke Los Blancos pada 2009 dengan harga mencapai €65 juta.

Akan tetapi, bisakah Milan, setelah menyelesaikan masalah keuangan mereka, membenarkan transfer mahal itu untuk pemain yang tidak memiliki nilai jual serupa setelah hanya mampu tampil dalam 65 pertandingan La Liga sepanjang tiga musim terakhir akibat rangkaian cedera serta masalah kebugaran tubuh?

UANG TIDAK MENJADI MASALAH

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, Milan terpaksa menjual Ibrahimovic dan Thiago Silva untuk alasan keuangan. Karena itulah, membelanjakan €20 juta untuk pemain 30 tahun yang telah melewati masa-masa terbaiknya bukan hanya akan terdengar menggelikan, tapi juga mengkhawatirkan jika mereka mendatangkannya kembali dengan gaji yang besar. Bintang Selecao kabarnya menerima gaji sekira €10 juta per tahun di Santiago Bernabeu. Jika Milan membayar Kaka dengan gaji mendekati angka itu, bahkan jika mereka berhasil membujuk Madrid untuk menurunkan angka yang diminta, hal ini jelas akan mencoreng nama Milan yang telah bertekad menjunjung tinggi era baru sehubungan dengan tanggung jawab fiskal.

Meski begitu, Kaka dikabarkan bersedia menerima potong gaji dalam nominal cukup besar untuk memastikan kesepakatan tetap tercapai. Hal yang tidak mengejutkan jika mengingat karakternya.

DIA BUKANLAH SATU-SATUNYA PEMAIN BARU
Alasan lain mengapa Milan harus menghindari membayar mahal untuk Kaka adalah karena mereka jelas harus memperkuat skuat di area yang berbeda. Dalam situasi ekonomi mereka saat ini, Rossoneri jelas tidak bisa menyia-nyiakan sesen pun. Uang yang didapat dari penjualan Ibrahimovic dan Silva harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin karena, selain melepas dua pemain mereka yang paling berpengaruh, Milan juga kehilangan sejumlah pemain legendaris sejak akhir musim lalu, termasuk Alessandro Nesta. Artinya, jiwa dari pertahanan Rossoneri benar-benarng  sudah dicabut.

Kebutuhan bek kiri yang berkualitas sejak beberapa waktu lalu belum juga terselesaikan. Selain itu, masalah lini depan. Jika Milan ingin memiliki peluang merebut Scudetto musim ini, mereka harus mendatangkan pencetak gol tangguh. Adriano Galliani berjanji akan mencari pengganti Ibra, Capocannoniere tahun lalu, dengan seorang 'juara', namun striker seperti itu tidak akan didapat dengan murah. Intinya, kembalinya Kaka tidak akan bisa menutupi lubang besar dalam skuat Milan.


DIA AKAN DIMAINKAN DALAM PERAN TERBAIKNYA



Tentu saja, pemain kebangsaan Brasil itu mampu ambil bagian dalam serangan Rossoneri. Pada masa terbaiknya, permainannya sangat menyenangkan untuk dilihat, seorang pemain yang mampu menerobos pertahanan seketat apapun dengan operan-operan cantiknya - umpan terobosannya kepada Hernan Crespo pada final Liga Champions sangat cantik untuk dilihat - serta pergerakan elegannya. Sebagai trequartista, Kaka yang fit 100 persen sulit untuk ditandingi. Jika dia kembali ke San Siro, pada posisi inilah sebaiknya dia digunakan.


Milan harus berpikir keras dan lama tentang wacana mengembalikan Kaka, mengingat Kevin-Prince Boateng semakin matang sebagai gelandang serang dalam 12 bulan terakhir. Apakah perlu membuang uang untuk Kaka jika pelatih Massimiliano Allegri akan memilih menurunkan Boateng yang lebih muda dan dinamis dalam lubang pada formasi kesukaannya, 4-3-1-2? Lebih lanjut, setelah dipaksa menjadi pelapis Mesut Ozil selama dua tahun terakhir di Madrid, hal terakhir yang diinginkan Kaka adalah menyia-nyiakan lebih banyak waktu sebagai pemain pengganti.


SEMUA ORANG BERSIKAP REALISTIS

Memang, musim lalu Kaka telah menunjukkan permainan yang mengingatkan semua orang bahwa dia adalah pesepakbola berbakat dan cerdas. Namun, badai cedera serta usia telah menunjukkan dampaknya. Milan tidak bisa mengharapkan keajaiban dari mantan bintang mereka. Tidak diragukan lagi, Kaka akan menjadikan skuat lebih kuat, selain itu kehadirannya juga akan membangkitkan semangat semua orang di klub setelah musim panas yang mengecewakan. Kendati demikian, tentu harus ada sikap realistis terkait apa yang bisa dicapai pemain 30 tahun itu.

Selain itu yang lebih penting, Galliani harus menghindari melakukan kesalahan dengan menjadikan Kaka sebagai sosok yang menggambarkan 'Milan baru'. Hal itu akan mengusik kecerdasan fans. Rossoneri jelas akan menyambut kembali masa lalu mereka, tapi hanya jika pemain itu masuk dalam rencana besar untuk membangun masa depan klub yang lebih cerah.

Minggu, 29 Juli 2012

Sriwijaya FC Berharap Hadiah ISL Segera Cair

Augie membenarkan kalau hadiah juara ISL belum diberikan.

 

Sriwijaya FC (GOAL.com/Hensyi Fitriansyah)
Sebagai juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/12, Sriwijaya FC berhak atas hadiah uang tunai Rp2,5 miliar. Namun hingga saat ini uang tersebut belum diberikan kepada Sriwijaya FC.

Direktur keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin membenarkan kalau hadiah juara ISL belum diberikan oleh PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi ISL.

 “Sebelumnya PT Liga Indonesia pernah berjanji akan membayar hadiah juara ISL pada akhir bulan ini. Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini bisa cair, sehingga 60 persen dari hadiah atau sebesar Rp1,5 miliar bisa dibagikan kepada para pemain,” kata Augie Bunyamin kepada Kami .
Meski PT Liga Indonesia berjanji akan memberikan hadiah juara ISL pada akhir bulan ini, namun manajemen Sriwijaya FC belum bisa berjanji kepada para pemain untuk membagikan bonus dalam waktu dekat, karena berdasarkan pengalaman musim-musim sebelumnya, hadiah juara baru bisa diterima tim juara dalam waktu satu sampai dua bulan.

“Musim sebelumnya memang sedikit lambat, tapi kita harapkan sekarang bisa lebih cepat,” harap Augie.

Seperti diketahui, sebagai juara ISL, Sriwijaya FC berhak menerima trofi ISL, medali serta hadiah uang Rp2, 5 miliar. Dari hadiah uang sebesar Rp2,5 miliar tersebut sebesar 60 persen atau senilai Rp1,5 miliar akan dibagi-bagikan kepada pemain, sementara sisanya sebesar 40 persen atau senilai Rp1 miliar akan masuk dalam kas Sriwijaya FC.

Manajemen Sriwijaya FC sengaja membagi hadiah juara ISL dengan komposisi 40 persen untuk klub dan 60 persen untuk pemain.

"Sebesar 60 persen kita bagi-bagikan kepada pemain sebagai bonus untuk mereka yang telah mempersembahkan gelar juara bagi Sriwijaya FC, sementara sisanya 40 persen akan masuk kas klub untuk tambahan kompetisi musim depan,” kata Augie. (gk-42)